Sabtu, 15 September 2012


SISTEM EKONOMI YANG BERLAKU DI INDONESIA DARI SEBELUM MERDEKA SAMPAI MERDEKA




1. Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subyek dan obyek serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.
2. Pengertian Sistem Ekonomi menurut para ahli
Dumairy (1996), sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.
Sanusi (2000) sistem ekonomi merupakan suatu organisasi yang terdiri dari sejumlah lembaga (ekonomi, sosial dan ide) yang saling mempengaruhi yang ditujukan ke arah pemecahan masalah pokok setiap perekonomian produksi, distribusi, konsumsi.
Perbedaan sistem ekonomi suatu negara dapat ditinjau dari beberapa sudut:
Sistem kepemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi
• Keleluasaan masyarakat untuk berkompetisi dan menerima imbalan atas prestasi kerja
• Kadar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan dan merencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada umumnya
3. Sistem Ekonomi Kapitalis, Sosialis, dan Campuran
Sistem Ekonomi yang esktrim:
(a) Sistem ekonomi kapitalis
Pengakuan terhadap kepemilikan individu terhadap sumber ekonomi
• Kompetisi antar individu dalam memenihi kebutuhan hidup dan persaingan antar badan usaha untuk mengejar keuntungan
• Tidak batasan bagi individu dalam menerima imbalan atas prestasi kerjanya
• Campur tangan pemerintah sangat minim
• Mekanisme pasar akan menyelesaikan persoalan ekonomi
• USA
(b) Sistem ekonomi sosialis
Kepemilikan oleh negara terhadap sumber ekonomi
• Penekanan terhadap kebersamaan dalam menjalankan dan memajukan perekonomian
• Imbalan yang diterima oleh individu berdasarkan kebutuhan, bukan prestasi kerja
• Campur tangan pemerintah sangat tinggi
• Persoalan ekonomi harus dikendalikan oleh pemerintah pusat
• USSR
(c) Sistem ekonomi campuran
Kepemilikan oleh individu terhadap sumber ekonomi diakui negara
• Kompetisi antar individu dalam memenihi kebutuhan hidup dan persaingan antar badan usaha untuk mengejar keuntungan
• Imbalan yang diterima oleh individu berdasarkan kebutuhan, bukan prestasi kerja
• Campur tangan pemerintah hanya untuk bidang tertentu seperti bidang yang diperlukan oleh seluruh masyarakat (listrik dan air)
• Mekanisme pasar akan menyelesaikan persoalan ekonomi dengan beberapa hal perlu adanya campur tangan pemerintah
Indonesia terletak di posisi geografis antara benua Asia dan Eropa serta samudera Pasifik dan Hindia, sebuah posisi yang strategis dalam jalur pelayaran niaga antar benua. Salah satu jalan sutra, yaitu jalur sutra laut, ialah dari Tiongkok dan Indonesia, melalui selat Malaka ke India. Dari sini ada yang ke teluk Persia, melalui Suriah ke laut Tengah, ada yang ke laut Merah melalui Mesir dan sampai juga ke laut Tengah (Van Leur). Perdagangan laut antara India, Tiongkok, dan Indonesia dimulai pada abad pertama sesudah masehi, demikian juga hubungan Indonesia dengan daerah-daerah di Barat (kekaisaran Romawi).
Penggunaan uang yang berupa koin emas dan koin perak sudah dikenal di masa itu, namun pemakaian uang baru mulai dikenal di masa kerajaan-kerajaan Islam, misalnya picis yang terbuat dari timah di Cirebon. Namun penggunaan uang masih terbatas, karena perdagangan barter banyak berlangsung dalam sistem perdagangan Internasional. Karenanya, tidak terjadi surplus atau defisit yang harus diimbangi dengan ekspor atau impor logam mulia.
Setelah masa kerajaan-kerajaan Islam, pembabakan perjalanan perekonomian Indonesia dapat dibagi dalam empat masa, yaitu masa sebelum kemerdekaan, orde lama, orde baru, dan masa reformasi.
I. SEBELUM KEMERDEKAAN
Sebelum merdeka, Indonesia mengalami masa penjajahan yang terbagi dalam beberapa periode. Ada empat negara yang pernah menduduki Indonesia, yaitu Portugis, Belanda,Inggris, dan Jepang. Portugis tidak meninggalkan jejak yang mendalam di Indonesia karena keburu diusir oleh Belanda, tapi Belanda yang kemudian berkuasa selama sekitar 350 tahun, sudah menerapkan berbagai sistem yang masih tersisa hingga kini.
VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) adalah sebuah perusahaan yang didirikan dengan tujuan untuk menghindari persaingan antar sesama pedagang Belanda, sekaligus untuk menyaingi perusahaan imperialis lain seperti EIC (Inggris). VOC diberi hak Octroi, yang antara lain meliputi :
a. Hak mencetak uang
b. Hak mengangkat dan memberhentikan pegawai
c. Hak menyatakan perang dan damai
d. Hak untuk membuat angkatan bersenjata sendiri
e. Hak untuk membuat perjanjian dengan raja-raja.
Hak-hak itu seakan melegalkan keberadaan VOC sebagai “penguasa” Hindia Belanda. Namun walau demikian, tidak berarti bahwa seluruh ekonomi Nusantara telah dikuasai VOC.
Faktanya, sejak tahun 1620, VOC hanya menguasai komoditi-komoditi ekspor sesuai permintaan pasar di Eropa, yaitu rempah-rempah. Kota-kota dagang dan jalur-jalur pelayaran yang dikuasainya adalah untuk menjamin monopoli atas komoditi itu. VOC juga belum membangun sistem pasokan kebutuhan-kebutuhan hidup penduduk pribumi. Peraturan-peraturan yang ditetapkan VOC seperti verplichte leverentie (kewajiban meyerahkan hasil bumi pada VOC ) dan contingenten (pajak hasil bumi) dirancang untuk mendukung monopoli itu. Selain itu, VOC juga menjaga agar harga rempah-rempah tetap tinggi, dengan cara diadakannya pembatasan jumlah tanaman rempah-rempah yang boleh ditanam penduduk, pelayaran Hongi dan hak extirpatie (pemusnahan tanaman yang jumlahnya melebihi peraturan). Semua aturan itu pada umumnya hanya diterapkan di Maluku yang memang sudah diisolasi oleh VOC dari pola pelayaran niaga samudera Hindia.
Pada tahun 1795, VOC bubar karena dianggap gagal dalam mengeksplorasi kekayaan Hindia Belanda. Kegagalan itu nampak pada defisitnya kas VOC, yang antara lain disebabkan oleh :
1. Peperangan yang terus-menerus dilakukan oleh VOC dan memakan biaya besar, terutama perang Diponegoro
2. Penggunaan tentara sewaan membutuhkan biaya besar
3. Korupsi yang dilakukan pegawai VOC sendiri dan (d) Pembagian dividen kepada para pemegang saham, walaupun kas deficit.
Maka, VOC digantikan oleh republik Bataaf (Bataafsche Republiek). Republik Bataaf dihadapkan pada suatu sistem keuangan yang kacau balau. Selain karena peperangan sedang berkecamuk di Eropa (Continental stelstel oleh Napoleon), kebobrokan bidang moneter sudah mencapai puncaknya sebagai akibat ketergantungan akan impor perak dari Belanda di masa VOC yang kini terhambat oleh blokade Inggris di Eropa. Sebelum republik Bataaf mulai berbenah, Inggris mengambil alih pemerintahan di Hindia Belanda.
Cultuurstelstel
Cultuurstelstel (sistem tanam paksa) mulai diberlakukan pada tahun 1836 yang diprakarsai oleh Van Den Bosch. Dengan tujuan untuk memproduksi berbagai komoditi yang ada permintaannya di pasaran dunia. Sejak saat itu, diperintahkan pembudidayaan produk-produk selain kopi dan rempah-rempah, yaitu gula, nila, tembakau, teh, kina, karet, kelapa sawit, dll. Sistem ini jelas menekan penduduk pribumi, tapi amat menguntungkan bagi Belanda, apalagi dipadukan dengan sistem konsinyasi (monopoli ekspor). Setelah penerapan kedua sistem ini, seluruh kerugian akibat perang dengan Napoleon di Belanda langsung tergantikan berkali lipat.
Jelasnya, dengan menerapkan cultuurstelstel, pemerintah Belanda membuktikan teori sewa tanah dari mazhab klasik, yaitu bahwa sewa tanah timbul dari keterbatasan kesuburan tanah. Namun disini, pemerintah Belanda hanya menerima sewanya saja, tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk menggarap tanah yang kian lama kian besar. Biaya yang kian besar itu meningkatkan penderitaan rakyat, sesuai teori nilai lebih (Karl Marx), bahwa nilai leih ini meningkatkan kesejahteraan Belanda sebagai kapitalis.
Sistem Ekonomi Pintu Terbuka (Liberal)
Adanya desakan dari kaum Humanis Belanda yang menginginkan perubahan nasib warga pribumi ke arah yang lebih baik, mendorong pemerintah Hindia Belanda untuk mengubah kebijakan ekonominya. Dibuatlah peraturan-peraturan agraria yang baru, yang antara lain mengatur tentang penyewaan tanah pada pihak swasta untuk jangka 75 tahun, dan aturan tentang tanah yang boleh disewakan dan yang tidak boleh. Hal ini nampaknya juga masih tak lepas dari teori-teori mazhab klasik, antara lain terlihat pada :
a. Keberadaan pemerintah Hindia Belanda sebagai tuan tanah, pihak swasta yang mengelola perkebunan swasta sebagai golongan kapitalis, dan masyarakat pribumi sebagai buruh penggarap tanah.
b. Prinsip keuntungan absolut : Bila di suatu tempat harga barang berada diatas ongkos tenaga kerja yang dibutuhkan, maka pengusaha memperoleh laba yang besar dan mendorong mengalirnya faktor produksi ke tempat tersebut.
c.Laissez faire laissez passer, perekonomian diserahkan pada pihak swasta, walau jelas, pemerintah Belanda masih memegang peran yang besar sebagai penjajah yang sesungguhnya.
Pada akhirnya, sistem ini bukannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pribumi, tapi malah menambah penderitaan, terutama bagi para kuli kontrak yang pada umumnya tidak diperlakukan layak.
Pendudukan Jepang (1942-1945)
Pemerintah militer Jepang menerapkan suatu kebijakan pengerahan sumber daya ekonomi mendukung gerak maju pasukan Jepang dalam perang Pasifik. Akibatnya, terjadi perombakan besar-besaran dalam struktur ekonomi masyarakat. Kesejahteraan rakyat merosot tajam dan terjadi bencana kekurangan pangan, karena produksi bahan makanan untuk memasok pasukan militer dan produksi minyak jarak untuk pelumas pesawat tempur menempati prioritas utama. Impor dan ekspor macet, sehingga terjadi kelangkaan tekstil yang sebelumnya didapat dengan jalan impor.
Seperti ini lah sistem sosialis ala bala tentara Dai Nippon. Segala hal diatur oleh pusat guna mencapai kesejahteraan bersama yang diharapkan akan tercapai seusai memenangkan perang Pasifik.
II. ORDE LAMA
Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950)
Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk, yang disebabkan oleh :
1. Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang dikuasai sekutu. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang. Berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat harga.
2. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negri RI.
3. Kas negara kosong.
4. Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.
Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi, antara lain :
1. Program Pinjaman Nasional dilaksanakan oleh menteri keuangan Ir. Surachman dengan persetujuan BP-KNIP, dilakukan pada bulan Juli 1946.
2. Upaya menembus blokade dengan diplomasi beras ke India, mangadakan kontak dengan perusahaan swasta Amerika, dan menembus blokade Belanda di Sumatera dengan tujuan ke Singapura dan Malaysia.
3. Konferensi Ekonomi Februari 1946 dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, yaitu : masalah produksi dan distribusi makanan, masalah sandang, serta status dan administrasi perkebunan-perkebunan.
4. Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi) 19 Januari 1947
5. Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) 1948 >>mengalihkan tenaga bekas angkatan perang ke bidang-bidang produktif.
6. Kasimo Plan yang intinya mengenai usaha swasembada pangan dengan beberapa petunjuk pelaksanaan yang praktis. Dengan swasembada pangan, diharapkan perekonomian akan membaik (Mazhab Fisiokrat : sektor pertanian merupakan sumber kekayaan).
Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
Masa ini disebut masa liberal, karena dalam politik maupun sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal. Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang menyatakan laissez faire laissez passer. Padahal pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi, terutama pengusaha Cina. Pada akhirnya sistem ini hanya memperburuk kondisi perekonomian Indonesia yang baru merdeka.
Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah ekonomi, antara lain :
A ) Gunting Syarifuddin, yaitu pemotongan nilai uang (sanering) 20 Maret 1950, untuk mengurangi jumlah uang yang beredar agar tingkat harga turun.
B ) Program Benteng (Kabinet Natsir), yaitu upaya menumbuhkan wiraswastawan pribumi dan mendorong importir nasional agar bisa bersaing dengan perusahaan impor asing
C )Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia pada 15 Desember 1951 lewat UU no.24 th 1951 dengan fungsi sebagai bank sentral dan bank sirkulasi.
D ) Sistem ekonomi Ali-Baba (kabinet Ali Sastroamijoyo I) yang diprakarsai Mr Iskak Cokrohadisuryo, yaitu penggalangan kerjasama antara pengusaha cina dan pengusaha pribumi.
E ) Pembatalan sepihak atas hasil-hasil KMB, termasuk pembubaran Uni Indonesia-Belanda. Akibatnya banyak pengusaha
Belanda yang menjual perusahaannya sedangkan pengusaha-pengusaha pribumi belum bisa mengambil alih perusahaan-perusahaan tersebut.
Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)
Sebagai akibat dari dekrit presiden 5 Juli 1959, maka Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem etatisme (segala-galanya diatur oleh pemerintah). Dengan sistem ini, diharapkan akan membawa pada kemakmuran bersama dan persamaan dalam sosial, politik,dan ekonomi (Mazhab Sosialisme). Akan tetapi, kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum mampu memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia, antara lain :
A ) Devaluasi yang diumumkan pada 25 Agustus 1959 menurunkan nilai uang sebagai berikut :Uang kertas pecahan Rp 500 menjadi Rp 50, uang kertas pecahan Rp 1000 menjadi Rp 100, dan semua simpanan di bank yang melebihi 25.000 dibekukan.
B ) Pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon) untuk mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin. Dalam pelaksanaannya justru mengakibatkan stagnasi bagi perekonomian Indonesia. Bahkan pada 1961-1962 harga barang-baranga naik 400%.
C ) Devaluasi yang dilakukan pada 13 Desember 1965 menjadikan uang senilai Rp 1000 menjadi Rp 1. Sehingga uang rupiah baru mestinya dihargai 1000 kali lipat uang rupiah lama, tapi di masyarakat uang rupiah baru hanya dihargai 10 kali lipat lebih tinggi. Maka tindakan pemerintah untuk menekan angka inflasi ini malah meningkatkan angka inflasi.
III. ORDE BARU
Pada awal orde baru, stabilisasi ekonomi dan stabilisasi politik menjadi prioritas utama. Program pemerintah berorientasi pada usaha pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Pengendalian inflasi mutlak dibutuhkan, karena pada awal 1966 tingkat inflasi kurang lebih 650 % per tahun.
Setelah melihat pengalaman masa lalu, dimana dalam sistem ekonomi liberal ternyata pengusaha pribumi kalah bersaing dengan pengusaha nonpribumi dan sistem etatisme tidak memperbaiki keadaan, maka dipilihlah sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasi pancasila.
Kebijakan ekonominya diarahkan pada pembangunan di segala bidang, tercermin dalam 8 jalur pemerataan : kebutuhan pokok, pendidikan dan kesehatan, pembagian pendapatan, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, partisipasi wanita dan generasi muda, penyebaran pembangunan, dan peradilan.
Hasilnya, pada tahun 1984 Indonesia berhasil swasembada beras, penurunan angka kemiskinan, perbaikan indikator kesejahteraan rakyat seperti angka partisipasi pendidikan dan penurunan angka kematian bayi, dan industrialisasi yang meningkat pesat. Pemerintah juga berhasil menggalakkan preventive checks untuk menekan jumlah kelahiran lewat KB dan pengaturan usia minimum orang yang akan menikah.
Namun terdapat dampak negatifnya yaitu kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan sumber-sumber daya alam, perbedaan ekonomi antar daerah, antar golongan pekerjaan dan antar kelompok dalam masyarakat terasa semakin tajam, serta penumpukan utang luar negeri. Disamping itu, pembangunan menimbulkan konglomerasi dan bisnis yang sarat korupsi, kolusi dan nepotisme. Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang adil. Sehingga meskipun berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tapi secara fundamental pembangunan nasional sangat rapuh. Akibatnya, ketika terjadi krisis yang merupakan imbas dari ekonomi global, Indonesia merasakan dampak yang paling buruk. Harga-harga meningkat secara drastis, nilai tukar rupiah melemah dengan cepat, dan menimbulkan berbagai kekacauan di segala bidang, terutama ekonomi.
IV. ORDE REFORMASI
Pemerintahan presiden BJ.Habibie yang mengawali masa reformasi belum melakukan manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang ekonomi. Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik. Pada masa kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid pun, belum ada tindakan yang cukup berarti untuk menyelamatkan negara dari keterpurukan. Padahal, ada berbagai persoalan ekonomi yang diwariskan orde baru harus dihadapi, antara lain masalah KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), pemulihan ekonomi, kinerja BUMN, pengendalian inflasi, dan mempertahankan kurs rupiah. Malah presiden terlibat skandal Bruneigate yang menjatuhkan kredibilitasnya di mata masyarakat. Akibatnya, kedudukannya digantikan oleh presiden Megawati.
a. Masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri
Masalah-masalah yang mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan ekonomi dan penegakan hukum. Kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi persoalan-persoalan ekonomi antara lain :
A ) Meminta penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar pada pertemuan Paris Club ke-3 dan mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar Rp 116.3 triliun.
B ) Kebijakan privatisasi BUMN. Privatisasi adalah menjual perusahaan negara di dalam periode krisis dengan tujuan melindungi perusahaan negara dari intervensi kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi beban negara. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,1 %. Namun kebijakan ini memicu banyak kontroversi, karena
BUMN yang diprivatisasi dijual ke perusahaan asing.
Di masa ini juga direalisasikan berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi belum ada gebrakan konkrit dalam pemberantasan korupsi. Padahal keberadaan korupsi membuat banyak investor berpikir dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia, dan mengganggu jalannya pembangunan nasional.
b. Masa Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono
Kebijakan kontroversial pertama presiden Yudhoyono adalah mengurangi subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatar belakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan kontroversial pertama itu menimbulkan kebijakan kontroversial kedua, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak, dan pembagiannya menimbulkan berbagai masalah sosial.
Kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan pendapatan perkapita adalah mengandalkan pembangunan infrastruktur massal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengundang investor asing dengan janji memperbaiki iklim investasi. Salah satunya adalah diadakannya Indonesian Infrastructure Summit pada bulan November 2006 lalu, yang mempertemukan para investor dengan kepala-kepala daerah.

Senin, 10 September 2012

everything in my mind -__-"

kadang hidup tuh gak bisa dibilang selamanya indah. mayoritas yah seneng di awal doang, ke belakangnya yah semakin buram. -__-"

ada yang bilang hidup seperti air, ngalir gitu ajah berdasarkan takdir. waow!!! it's so wrong!!! hidup gak kayak air, yah jelas jauh lah. air itu selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. apa kalian mau hidup semakin ke bawah? semua orang tentunya semakin hari ingin hidupnya semakin maju. jadi buat gue hidup itu kayak batu. batu yang terkeras di dunia. dimana kita harus menjadikan batu itu sebagai pacuan hidup untuk semakin kuat dan mampu menjaganya untuk tetap kokoh apapun yang terjadi. hidup susah bukan takdir tapi itu hanya pelajaran dari tuhan, agar kita lebih mandiri dan membuat pikiran kita semakin maju untuk berusaha menjadi lebih dan lebih lagi. 
kalo kata orang, "tuhan gak akan kasi cobaan melebihi batas kemampuan umatnya" itu salah besar! tuhan gak pernah kasi cobaan ke kita kok. dya selalu ngatur yang terbaik untuk kita. yah tergantung gimana kita menyikapinya ajah. hidup melarat juga bukan cobaan! haha' *iniserius dengan kondisi ekonomi yang minim, kalian gak bakal pernah yang namanya ngerasa puas dan berhenti sejenakpun untuk berfikir "besok kita makan apa yah?" sedangkan orang kaya gak akan pernah mikir itu. yang mereka tau cuma "trend busanan bulan ini apa sie?" "mau nyalon, ada waktu kapan yah kira kira?" dll. mereka selalu puas sama hasil kerja kerasnya, karna mereka udah ngerasa cukup. jadi mereka gak akan berusaha lebih. yah... beda sama orang kaya yang genius. :D


Jaman sekarang apa sie yang gak bisa dibeli dengan uang??? sampe sekarang masi gak terima cuma bisa dapet NEM segini. sedangkan orang orang yang kesehariannya bisa diliat jauh di bawah gue, NEMnya bisa jauh tinggi di atas gue. bahkan yang pernah gak naik kelas pun NEMnya sama kayak gue 33,30. gue udah berusaha mati matian, gue udah yakin pasti NEM gue di atas 34. tapi ternyata hasilnya cuma itu. yang bikin gue gak terima adalah, masa SMP tuh cuma sekali. gak bisa diulang. nangis pun gak guna kalo semua uda diatur dengan uang. gak pernah ada kejujuran! bisanya cuma nyontek!!! bangga??? kalo gue sie mending bunuh diri dari pada UN make contekan. 

tuhan... canni cuma pengen jadi orang yang baik. secara fisik maupun psikis.
gue selalu pengen jadi yang terbaik. pengen jadi seorang pemimpin yang baik dan pengen sukses biar bisa bahagiain keluarga gue. cita cita gue? gue bertekat banget buat jadi dokter! apapun itu caranya! dan sekarang, gue cuma harus belajar yang serius di SMA dan ngebuktiin ke semua orang kalo jadi dokter itu gak perlu kaya. tapi modal otak da keseriusan itu udah cukup! so, semangat buat kalian kalian yang punya cita cita lebih tinggi dari gue :)

Kamis, 06 September 2012

singing~ haha'

 cuma iseng ajah. gak pernah denger gue nyanyi kan??? haha' simak baik baik yah suara emas cewek keceh yang 1 ini. haha'


Selasa, 04 September 2012

gagal bukan berarti harus nyerah kan???


  hm... gue heran, sebenernya kenapa sie orang selalu ribet mikirin cinta? sedangkan, coba pikir deh. cinta tuh misteri. saat lu gak cari dya, dya bakal dateng. tapi saat lu ngemis ngemis buat nyari dya, dya malah ngejauh. sejauh lu berharap sama yang namanya CINTA.

 kalo ditanya, apa gue pernah gagal dalam masalah yang 1 ini? there's one word1 "yes" bahkan sering. gue mau berbagi dikit tentang gimana pengalaman gue. manis pahitnya cinta buat gue.

  gue emang sering suka sama cowok, tapi itu dalam tanda kutip yah "dulu"! liat yang cakep dikit juga pasti tertarik. :') yah contohnya saat gue liat someone saat gue kelas 8 semester 2 dulu.

jadi ceritanya gini, saat itu hari pertama masuk setelah libur panjang akhir semester. sebenernya waktu di jalan, gue liat doi di lingkungan sekolah dengan seragam yang agak beda. dari situ gue mulai bertanya tanya "siapa sie dya?"
emang jodoh apa gimana, gak tau deh. bell masuk pun berbunyi. gue pun masuk ke kelas dan hal pertama yang biasa dilakukan yah berdoa. saat otu gue heran kok guru masukny agak lama yah???
gak lama gue mikir kayak gitu. datenglah guru bp beriringan sama cowok yang gue liat sebelum sampe di sekolah. sumpah demi apapun gue tuh heran banget. gue pun cengo kayak orang bego ngeliatin tuh cowok dengan 1001 pertanyaan. *lebaydikit haha'

 ternyata namanya BRSM dya pindahan dari strada juga tapi yang di jakarta selatan. tampang sie biasa ajah. tapi gue suka dya itu calm sama cool. *keliatannya 
sejak itu gue mulai penasaran sama dya sampe sampe gue iseng mintain nomor anak anak yang ada di kelas demi ngincer nomor dya doang. eh sialnya tuh plan gue itu ketawan sama temen gue yang palin jail di kelas. namanya tyo. gila malunya gue saat itu beneran minta ampun deh. -__-"
hari haripun terlewatkan dengan sejuta rasa penasaran gue sama tuh cowok. akhirnya gue bertekat buat kenal sama tuh cowok lebih jauh lagi.
nata, vina, metty. mereka adalah sahabat sahabat terbaik gue di SMP. dan mereka jug sangat berperan dalam cerita ini. xixi' apalagi nata. dya yang selalu nemenin gue buat nyari alamat rumahnya doi. haha' sampe akhirnya ketemu, gue juga berhasil smsan sama cowok itu berkat kakak angkat gue yang paling ndut, verly! haha' doi sms gue duluan sie, meski ada sedikit unsur paksaan. dari situ kita mulai deket dan saling mengenal lebih dalam lagi. 
perjalanan geu sama dya buat PDKT tuh gak semudah orang orang. bisa dibilang ini udah termasuk rumit banget. bagaikan lo disuruh merayap di atas paku yang udah karat. gimana dah tuh? :o entah dya dikeroyok cowok cowok preman sekolah gara gara pada ngiri cowok baru itu bisa deket sama gue sedangkan mereka mereka yang udah lama kenal sama gue gak pernah gue lirik sedikitpun.

anggap ajah udah clear. 3 maret 2011. doi nembak gue. waow!!! senengnya saat itu bener bener gak bisa diutarakan lagi deh, soalnya udah digantungin 2 bulanan gitu deh. cieh pasangan baru haha' 
hari hari gue indah banget bisa sama dya. yang tadinya abu abu, semuanya jadi berwarna. :) gue yang tadinya manja, pemalas, suka ngambek, childish, berubah drastis jadi lebih baik. dya selalu punya sejuta kata buat bikin gue yakin kalo dya itu bener dan terbaik buat gue. saat itu yang gue pikirkan cuma 1. "aku sayang dya tuhan, jangan lepaskan dya dari hidupku" yah... namanya pacaran gak selalu bahagia kan. ada kalanya masa masa sulit.
saat gue lagi sayang sayangnya sama doi, doi malah ngecewain gue dengan keputusannya buat backstreet sementara sama gue karna ada masalah sama guru dan pada saat itu juga ortunya gak setuju kalo dya jadian sama gue. ulang tahun gue yang ke 14, gue harus backstreet sama dya. yah meskipun masi tetep bisa deket sie emang... 
gak lama setelah gue ultah. eeh bukannya gak lama, tali besokannya deng! lu tau gak? gue denger sendiri dari mulutnya kalo dya lagi suka sama cewek namanya MARTHA temen sekelasnya. shit! saay itu gue bener bener jadi down dan stress banget. tiap hari galau dan nangis. apalagi kalo udah ketemu nata, udah deh. klop banget gokilnya kalo lagi galau. 
udah. anggap ajah masalah martha udah kelar saat gue ngasi dya pilihan dya mau pilih gue atau cewek itu. dan puji tuhan dya masi yakin baut milih gue. :) tapi kabar baiknya adalah nyokapnya udah bisa terima gue dan bahkan keliatannya sayang banget sama gue. gue udah nganggep nyokapnya kayak nyokap sendiir bahkan. :D tapi ada yang lebih buruk lagi, tanggal 25 agustus. tepatnya 3 hari setelah dya ultah. dengan tega dan tanpa perasaan, dya ngakhirin hubungan gue sama doi. kalo ditanya paa rasanya? yah sakit! bahkan hancur banget gue!ditambah gue denger alo dya jadian sama cewek namanya CITRA. rada alay emang. tapi semok. pantes doi mau. -__-" seminggu gue lost contact sama dya sampe akhirnya dya putus dan usaha buat nyari gue dari nata. tadinya geu marah besar sama nata gara gara dya ngasi tau nomor baru gue ke doi. tapi geu pikir lagi yaudah lah. mungkin ini sign dari tuhan kalo doi emang cuma bakal balik lagi ke gue.
guepun deket lagi asma dya. dan akhirnya pada tanggal 11 september. saat pemotretan buat majalah sekolah di TMII dya nembak geu lagi, dya minta gue buat dampingin dya lagi. yah karna cinta gue ke dya saat itu belum berkurang sedikitpun, tentu dengan senang hati gue terima dya lagi. :)
tahun baru gue juga rayain bareng dya dan keluarga gue. seneng deh. harapannya sie tahun berikutnya bisa begitu lagi. but...... 
hm. akhirnya anniv gue yang ke 1 tahun tiba. seneng banget deh saat itu. bisa serius sama orang selama itu.
tapi kita sempey putus lagi, cuma karna cewek yang namanya NIA. banyak banget yak? hadeh. -__-" tapi akhirnya doi balik lagi ke gue kok. yah meski pada akhirnya kita bener bener pisah, saat gue udah ngerasa gak cocok dan dya udah keterlaluan ngekang gue! masa gue lagi ekskul basket dibilang selingkuh??? selingkuh sama bola apa yah??? 

ya... 25 juli gue putus sama doi. bye BRSM. semoga lu disana bahagia sama yang baru. gue berharap suatu saat nanti kita ketemu dengan keadaan lo yang udah sukses, dan lo harus kenalin ke gue pendamping lo yang 1000x lipat jauh lebih baik dari gue. terima kasih karna buat gue, lu udah kasi banyak pelajaran berharga dalam hidup gue. meski akhirnya kita gak bisa tetep bersatu. xixi'

Senin, 20 Agustus 2012

definisi dan sejarah perkembangan geografi





Setiap disiplin ilmu mempunyai konsep dasar yang merupakan ide atau gagasan yang melandasi kajian ilmu yang bersangkutan. Konsep dasar itu biasanya tercemin pada batasan pengertian atau definisi yang memberikan gambaran mengenai inti atau konsep dasar suatu ilmu dengan penekanan pada aspek tertentu.
Sejak munculnya geografi, sudah banyak pakar yang mencoba memberikan suatu definisi tentang hakikat geografi. Namun hingga kini belum ditemukan suatu definisi tentang geografi yang dapat dikatakan benar- benar lengkap dan sempurna.
“geografi” berasal dari kata Yunani “geographia” yang terdiri dari 2 kata, yaitu geo, berarti bumi, dan graphein, artinya mencitra. Dari asal usul ini dapatlah dikatakan bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra atau menggambarkan keaadaan bumi.
Karena luasnya ruang lingkup geografi maka definisi-definisi yang disajikan ini akan slainh melengkapi dan dengan demikian diharapkan dapat menyingkap inti masalah atau pokok kajian geografi.
Definisi 1:
Geografi adalah interaksi antar ruang. Definisi ini ditemukan oleh Ulman (1954) dalam bukunya yang berjudul geography, A Spatial Interaction.
Definisi 2:
Objek studi geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi. Maurice Le Lannou (1959) mengemukakan hal itu dalam bukunya yang berjudul La Geography Humaine. Dalam kajian ini beliau juga membedakan antara geografi umum, geografi regional, dan geografi dalam kehidupan sehari- hari.
Definisi 3:
Paul Claval (1976) berpendapat bahwa geogerafi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan. Sebagai ilmu, geografi mempunyai objek kajian, metode, dan kegunaan dengan corak tersendiri .


Definisi 4 :
Abler (1971) dalam bukunya Spatial Organization: the Gepgrapher’s View of the world mengatakan bahwa geografi mengkaji struktur dan proses fenomena dan permasalahan dalam ruang. Berkaitan dengan itu, geografi selalu berbicara dengan peta untuk mengkaji struktur keruangan suatu permasalahan.
Definisi 5:
Strabo mengemukakan bahwa geografi erat kaitannya dengan karakteristik tertentu pada suatu tempat dan memperhatikan juga hubungan antara berbagai tempat secara keseluruhan.
Definisi 6:
Bintarto mengemukakan bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan yang menceritakan atau menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk, mempelajari corak yang khas dalam kehidupan dan berusaha mencari fungsi serta unsur bumi dalam ruang dan waktu.
Definisi 7:
James Fairgieve berpendapat bahwa geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kehidupan di dunia. Selain itu, menurut James Fairgieve peta sangat pentinh untuk menyimpan informasi geografi. Petalah yang dapat menjawab petanyaan “where” dari aspek dan gejala geografi.
Definisi 8:
Preston. E James berpendapat bahwa geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan. Hal tersebut disebabkan banyak bidang ilmu pengetahuan selalu dimulai dari keadaan permukaan bumi, kemudian beralih pada studi masing- masing.
Definisi 9:
Sidney dan Donald. J.D. Mulkerne mengemukakan bahwa geogafi adalah ilmu pengetahuan tenang bumi dan kehidupan yang ada di atasnya.



Definisi 10:
Menurut hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang (1998) geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan


Definisi Geografi Menurut Para Ahli
Pembatasan geografi yang dikemukan oleh para ahli sesuai dengan masa serta perkembangannya dan juga tekanan yang terjadi pada saat itu. Sehingga pengertian geografi tidak akan mudah didapatkan hanya berdasarkan pada definisi semata, seperti menurut Frank Debnham (dalam Geografi sebuah Pengantar, Iwan Hermawan) Jarang seseorang menjadi seorang Geograf dan memahami Geografi pada usia muda. Kenyataan tersebut terjadi karena Geografi merupakan kumpulan dari sejumlah pemahaman mengenai tata ruang yang berkaitan hubungannya dengan kehidupan manusia dalam keseimbangan kontak dan reaksi manusia serta reaksinya pada tatanan sistem ekologi yang selalu merupakan rantai perubahan. Sebagai gambaran awal dalam mengenal dan memahami Geografi, berikuti ada beberapa pengertian Geografi yang dikemukakan oleh para tokoh Geografi, diantaranya:

1.Erastothenes (270-194 SM) 
Menurut Erastothenes Geografi adalah penulisan tentang bumi (writing about the earth). Jika diperhatikan batasan mengenai geografi tersebut masih sangat kabur artinya, karena penulisan atau pencitraan yang dimaksudkan terutama berkaitan dengan apa yang dilihat di luar Horizon (permukaan bumi) semata.

2. Frank Debenham 
“Geography is the philosophy of Place”. Pada pendapat ini, pengertian Geografi lebih mendalam lagi maknanya karena telah dihubungkan dengan tanggapan manusia terhadap cara memandang lingkungan tempat tinggalnya dan diberi arti filosofi yang memerlukan tanggapan tersendiri.

3. Karl Ritter 
Geografi adalah Studi tentang daerah yang berbeda-beda di atas permukaan bumi (different areal) dalam keragamannya. Lebih jelas lagi bahwa yang menjadi objek dan tujuan Geografi yaitu diferensiasi areal dalam keragamannya.



4. De Jong 
Geografi adalah ilmu yang berbeda-beda dalam hubungan keruangan (korologi) dan telah mengelompokkan fenomena gejala alam yang terdapat di permukaan bumi yang memiliki perbedaan (areal differentiation).

5. Ferdinand Von Richthofen 
Geografi adalah lukisan gejala dan sifat-sifat permukaan bumi dan penduduknya yang disusun berdasarkan letak dan menjelaskan terjadinya hubungan timbal balik antara gejala dan sifat tersebut. Batasan ini sudah lebih memperjelas objek maupun prinsip Geografi. Pada batasan ini, prinsip penyebaran sudah dilengkapi dengan prinsip relasi (interelasi dan interdependensi) antara gejala-gejala dalam ruang, baik relasi areal maupun relasi kausal.

6. R Hartshorne 
Pada bukunya yang berjudul “Perspectives on the Nature of Geography, Hartshorne mengungkapkan “Geography is a study of dwelling place of man” (1959). Definisi ini sudah lebih mengarahkan pandangannya pada tempat tinggal manusia, jadi sudah mengandung prinsip relasi antara manusia dengan tempat tinggalnya. Pada buku yang sama ia juga mengemukakan bahwa “Geography is conscerned to provide an accurate, orderly, and rational descrption of the variable character of the earth surface” (Geografi berkepentingan untuk memberikan deskripsi yang teliti, beraturan dan rasional tentang sifat variabel permukaan bumi).

7. Elsworth Huntington 
Geografi adalah Studi tentang alam dan persebarannya serta relasi antara lingkungan alam dengan kualitas/ aktifitas manusia. Batasa ini lebih menekankan geografi sebagai ilmu tenang ruang (korologi) yang merupakan hasil berbagai faktor alam dan sosial serta relasi antara faktor-faktor tersebut.











8. Ad Hoc Commitee on Geografi 
“Geography seeks to explain how the subsystems of the physical environment are organized on the earth’s surface, and how man distributes himself over the earth in relation to physical features and to other men” (Geografi mencari kejelasan bagaimana tatalaku subsistem lingkungan fisik di permukaan bumi dan bagaimana manusia menyebarkan dirinya di permukaan bumi dalam kaitannya dengan faktor fisik lingkungan dan dengan manusia lainnya). Pengertian Geografi ini lebih mengarah pada kondisi lingkungan fisik dan persebaran manusia yang dikaitkan dengan hubungannya dengan lingkungan alam dan hubungan dengan manusia lainnya.

9. Peter Hagget 
It is relevant to note that Geography enquires in recent years concern mainly with : (a) the ecological system and (b) the spatial system. The first relates man to his environment while the second deals with linkages between regions in a complex interchange of flows. In both systems movements and contacts are of fundamental importance” (Adalah relevan untuk dicatat bahwa akhir-akhir ini perhatian Geografi terutama terarah pada (a) Sistem ekologi dan (b) Sistem keruangan. Sistem ekologi berkaitan dengan manusia dan lingkungannya sedang sistem keruangan berkaitan dengan hubungan antar wilayah dalam hubungan timbal balik yang kompleks dari gerakan pertukaran. Pada kedua sistem tersebut gerakan dan kontak merupakan masalah dasar yang utama). Pada pengertian ini sudah terlihat arah perhatian Geografi, yaitu sistem ekologi dan sistem keruangan yang dilihat dari hubungan atau keterkaitannya antara manusia dengan lingkungannya.















10. Seminar Lokakarya Nasional Geografi di IKIP Semarang tahun 1989 
Dalam seminar Lokakarya Geografi ini para ahli geografi menyimpulkan bahwa Geografi
adalah Ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena Geosfer dengan sudut pandang kelingkunganan atau kewilayahan dalam konteks keruangan. Pengertian ini lebih memperjelas kedudukan geografi, dimana objek dari geografi adalah fenomena Geosfer yang dipandang dari sudut pandang kelingkunganan atau kewilayahan dalam konteks keruangan. Hal ini menunjukkan konteks keruangan merupakan fokus kajian utama dalam mempelajari Geografi.

















Sejarah Perkembangan Geografi
SEJARAH PERKEMBANGAN GEOGRAFI




A. Geografi Klasik
Geografi sudah dikenal sejak zaman Yunani Kuno dan pengetahuan tentang bumi pada masa tersebut masih dipengaruhi oleh Mitologi. Secara lambat laun pengaruh Mitologi mulai berkurang seiring dengan berkembangnya pengaruh ilmu alam sejak abad ke-6 Sebelum Masehi (SM), sehingga corak pengetahuan tentang bumi sejak saat itu mulai mempunyai dasar ilmu alam dan ilmu pasti dan proses penyelidikan tentang bumi dilakukan dengan memakai logika.


Kedudukan Geografi sebagai Ilmu Pengetahuan batasan dan lapangan/objeknya masih dipertentangkan oleh para ahli sampai abad ke-19. Sampai abad ke-19 corak susunan isi Geografi hanya berupa uraian tentang penemuan daerah baru, adat istiadat penduduknya dan gejala serta sifat alam lainnya. Pengumpulan bahan-bahan tersebut belum diarahkan pencarian hubungan antara satu dengan yang lainnya serta mencari penyebab mengapa terjadinya hubungan tersebut serta diuraikan secara Deskriptif.
Pada masa sebelum masehi, pandangan dan paham Geografi dipengaruhi oleh paham Filsafat dan Sejarah. Uraian geografi bersifat sejarah, sedangkan uraian Sejarah bersifat Geografi. Selain itu juga pada masa ini muncul juga tulisan tentang pembuatan peta bumi atau lukisan fisis daerah tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa geografi pada masa ini juga bersifat matematis.



Tokoh-tokoh yang termasuk dalam ketegori Geografi Klasik, adalah :
1. Anaximandros, seorang Yunani yang pada tahun 550 SM membuat peta Bumi.
Ia beranggapan bahwa bumi berbentuk Silinder. Perbandingan panjang Silinder dan garis tengahnya, adalah 3:1. Bagian bumi yang dihuni manusia menurutnya adalah sebuah pulau berbentuk bulat yang muncul dari laut. Karena pendapatnya tersebut, maka peta bumi yang dibuatnya mirip sebuah jamur.
2. Thales (640-548 SM)
Menganggap bahwa bumi ini berbentuk keping Silinder yang terapung di atas air dengan separuh bola hampa di atasnya. Pendapat ini hilang seabad kemudian setelah Parminedes mengemukakan pendapatnya bahwa bumi berbentuk bulat. Kemudian Heraclides (+ 320 SM) berpendapat bahwa bumi berputar pada sumbunya dari barat ke timur. Pada masa itu juga sudah dikenal adanya beberapa zone iklim meski pada waktu itu belum diketahui bahwa kondisi tersebut merupakan akibat dari letak sumbu bumi yang miring.


B. masa abad ke 18
Pandangan Geografi Modern (abad ke-18)
Pandangan geografi modern pada awalnya dikemukakan oleh Immanuel Kant (1724-1804). Menurut Kant, geografi merupakan disiplin ilmiah yang objek studinya adalah benda-benda atau gejala-gejala yang keberadaannya tersebar dan berasosiasi dalam ruang (space).
Tokoh tokoh yang termasuk dalam kategori geografi masa abad 18 adalah:
1.     Alexander von Humboldt (1769-1859) lebih berminat pada kajian fisik dan biologi. Humboldt adalah seorang ahli geografi asal Jerman yang melakukan perjalanan ke Benua Amerika. Hasil dari perjalanannya itu adalah sebuah deskripsi tentang hubungan antara ketinggian tempat dan vegetasi yang mendiaminya. Namun demikian, Humboldt juga tetap memperhatikan keberadaan manusia, antara lain perhatiannya tentang kebudayaan penduduk Asia dan kebudayaan penduduk Amerika.
2.    Karl Ritter (1779-1859) membuat uraian yang sejalan dengan pemikiran Humboldt, yaitu menjelaskan kegiatan manusia dalam suatu wilayah. Ritter menganggap permukaan bumi sebagai tempat tinggal manusia dan menggolongkannya menjadi wilayah alamiah, terutama berdasarkan bentang alamnya, serta mempelajari unit wilayah tersebut bagi masyarakat yang akan menempati atau pernah menempati.
Setelah abad ke-18 geografi mulai dikenal sebagai disiplin ilmu yang lengkap dan menjadi bagian dari kurikulum di universitas di Eropa (terutama di Paris dan Berlin), tetapi tidak di Inggris dimana geografi hanya diajarkan sebagai sub-disiplin dari ilmu lain. Salah satu karya besar jaman ini adalah Kosmos: sketsa deskripsi fisik Alam Semesta, oleh Alexander vom Humboldt.
Selama lebih dari dua abad kuantitas pengetahuan dan perangkat pembantu banyak ditemukan. Terdapat hubungan yang kuat antara geografi dengan geologi dan botani, juga ekonomi, sosiologi dan demografi.





C. masa abad 19
Pandangan Geografi Akhir Abad ke-19
Pada akhir abad ke-19 pandangan geografi dipusatkan terhadap iklim, tumbuhan, dan hewan (biogeografi) terutama pada bentang alamnya. Perhatian utama geografi pada masa ini adalah gejala-gejala fisik sehingga gejala-gejala sosial (manusia) tidak mengalami kemajuan. Perhatian geografi terhadap manusia pada akhir abad ke-19 tetap becorak pada pandangan Ritter, yaitu mengkaji hubungan manusia dengan lingkungannya.
Tokoh  yang termasuk dalam kategori masa abad 19 adalah:
1.     Friedrich Ratzel (1844-1904) mempelajari pengaruh lingkungan fisik terhadap kehidupan manusia. Menurut Ratzel aktivitas manusia merupakan faktor penting bagi kehidupan dalam suatu lingkungan. Ratzel juga beranggapan bahwa faktor manusia dan faktor lingkungan memiliki kedudukan dan pengaruh yang sama dalam membentuk lingkungan hidup.


D. masa abad 20
Pandangan Geografi Abad ke-20
Salah satu ciri pandangan geografi pada abad ke-20 adalah kajiannya yang bercorak sosial budaya. Pandangan yang bercorak sosial budaya itu merupakan reaksi atas dominasi geografi alam hingga akhir abad ke-19.
Tokoh yang termasuk dalam kategori masa abad 20 adalah:
1.     Vidal de la Blache (1854-1918) mengemukakan pendapatnya bahwa dalam kajian geografi harus menyatukan faktor manusia dan faktor fisik karena tujuan geografi adalah untuk mengetahui adanya interaksi antara manusia dan lingkungan fisiknya. Oleh karena itu, konsep geografi yang dikemukakan Vidal de la Blache adalah kewilayahan.



E. Masa modern
Pandangan ini mulai berkembang pada abad ke-18. Pada masa ini Geografi sudah dianggap sebagai suatu disiplin ilmiah dan sudah dipandang dari sudut praktis. Para tokohnya, adalah :
1. Immanuel Kant (1724-1804), seorang ahli filsafat Unversitas Koningsburg, Jerman yang memiliki pandangan seperti Varenius. Dia memandang bahwa Ilmu Pengetahuan dapat dipandang dari tiga pandangan yang berbeda, yaitu
Ilmu Pengetahuan yang menggolongkan fakta berdasarkan objek yang diteliti. Disiplin yang mempelajari kategori ini disebut "ilmu pengetahuan sistematis", seperti ilmu botani yang mempelajri tumbuhan, Geologi yang mempelajari kulit bumi, dan Sosiologi yang mempelajari manusia, terutama golongan sosial. Menurut Kant, pendekatan yang
dipergunakan dalam ilmu pengetahuan sistematis adalah studi tentang kenyataan.
b.Ilmu pengetahuan yang memandang hubungan fakta-fakta sepanjang masa. Ilmu pengetahuan yang mempelajari bidang ini, adalah sejarah.
c.Ilmu pengetahuan yang mempelajari fakta yang berasosiasi dalam ruang, dan ini merupakan bidang dari Geografi.

Meski demikian, terdapat juga berbagai tentangan terhadap pemikiran Kant, misalnya apakah ilmu pengetahuan sistematik dalam mempelajari fenomena tidak tergantung pada ruang dan waktu ?.
Secara sistematis, Kant membagi Geografi menjadi :
Mathematical Geography (Geografi Matematis) yang berisi keterangan tentang gambaran bumi sebagai suatu massa dari sistem Tata Surya.
Moral Geography (Geografi Moral), yaitu uraian yang berisi gambaran tentang cara dan adat istiadat manusia di berbagai daerah di muka bumi.
Political Geography (Geografi Politik), yaitu uraian yang berisi gambaran tentang kesatuan-kesatuan negara di dunia yang didasarkan atas sistem pemerintahan.
Physical Geography (Geografi Fisis), yaitu uraian yang berisikan gambaran tentang bumi dan bagian-bagiannya termasuk hewan, veerasi dan mineral.
Merchantile Geography (Geografi Perdagangan), yaitu uraian yang berisikan gambaran tentang pola hubungan ekonomi penduduk dan bangsa-bangsa di dunia.





F. Masa mutakhir
Perkembangan geografi saat ini lebih mengarah pada upayapemecahan masalah yang dihadapi oleh umat manusia. Kondisi inimengharuskan Geografi sebagai bidang keilmuan tidak bolehmelepaskan diri dari disiplin keilmuan lainnya. Seperti yang terjadipada disiplin ilmu lainnya, geografi juga telah mempergunakanstatistik dan metode kuantitatif dalam penelitiannya, bahkanpenggunaan piranti komputer untuk mengolah dan menganalisadata sudah menjadi kebutuhan. Selain itu, penggunaan Citra Satelitsudah menjadi kebutuhan dalam pengadaan data geografi yang


Geografi, sebuah Pengantar
tepat dan akurat. Citra baru dalam studi Geografi dimulai padatahun 1960, yaitu dengan penggunaan metoda Kuantitatif dalampenelitian Geografi. Penggunaan metoda penelitian kuantitatifdipelopori oleh geograf Amerika Serikat dan Swedia yang tidakhanya menerapkannya pada penelitian Geografi fisik, namun jugapada geografi lainnya dengan dibantu pemakaian piranti komputer.Pengaruh tersebut terus menyebar ke seluruh dunia, terutamanegara-negara maju.Sampai tahun 1960, Geografi di Inggris tidak mempunyaiwarna dan kuno pemikirannya, sesudah tahun tersebutperkembangan Geografi semakin pesat dan terjadi perubahan yangbesar-besaran dalam pemikirannya. Geografi di Inggris yangterkenal dengan penelitiannya tentang penggunaan lahan danpendekatan praktis berkenaan dengan perencanaan telahmendorong sekelompok geograf yang dipelopori oleh


Chorley
padatahun 1964 mengembangkan pemikiran baru untuk Geografi Fisikdan
Peter Haget
untuk Geografi Sosial. Hasil karya mereka, yaitu
Frontiers in Geography
dan
Models in Geography
yang merupakankumpulan karangan merupakan manifestasi dari pemikiran barutersebut. Pemakain metoda kuantitatif dalam penelitian Geografitidak hanya analisis tetapi juga mendorong pengembangan teorilebih lanjut.Studi
Berry
tentang model teoritis jaringan kota di AmerikaSerikat dapat diterapkan dalam struktur internal kota besar.Penggunaan berbagai piranti modern dalam mendukung studiGeografi akan sangat bermanfaat terutama dalam penentuan bataswilayah, gerakan penduduk, batas wilayah, serta berbagaipersebaran fenomena geografi. Selain itu juga bermanfaat bagi


Geografi, sebuah Pengantar
menentukan keterkaitan antara satu variabel dengan variabellainnya.
Wrigley
mengungkapkan, bahwa Geografi tidak bolehmembatasi diri dalam mempergunakan analisa untuk penelitiannya.Analisa apapun dapat dipergunakan asal dapat menyelesaikanpermasalahan yang dihadapi. Ia juga berpendapat bahwa geografimerupakan disiplin yang berorientasikan pada masalah
(problem oriented)
dalam rangka interaksi antara manusia denganlingkungannya.Apabila geografi wilayah
(regional geography)
dianggapsebagai kajian yang berkaitan dengan wilayah, maka geografimutakhir sebagian bersifat wilayah. Metode wilayah masihmerupakan alat penting bagi geografi mutakhir. Perbedaannyaadalah wilayah bukan tujuan akhir dari geografi namun geografibersifat wilayah namun bukan tentang wilayah.Metoda kuantitatif dan berbagai piranti komputerpendukungnya yang lazim dipergunakan dalam studi Geografidewasa ini bukan menggantikan atau menghilangkan metodaGeografi, namun hanya sebagai penambah peralatan di dalamtehnik penelitian dan analisis


sumber: